Mengenal Sekilas Dr. Robert Alexander Jaffray
Dr. Robert Alexander Jaffray adalah seorang misionari the Christian and Missionary Alliance (CMA) dari Kanada yang melayani di bagian selatan Tiongkok selama 32 tahun. Setelah berhasil menanam gereja, membangun sekolah Alkitab dan membangun lembaga penerbitan yang dikenal sampai seluruh Asia, khususnya komunitas yang berbahasa Kanton (Cantonese), maka beliau terbeban akan pelayanan di Indonesia (terutama Borneo atau Kalimantan). Akhirnya beliau menjejakkan kaki di Indonesia tahun 1928 dan menjadikan Sulawesi Selatan sebagai basis pelayanan beliau. Untuk mewujudkan misinya ke Indonesia, ia mengutus misionari dari badan misi yang didirikannya yaitu Chinese Foreign Mission Union (CFMU). Dr Jaffray bersama murid-muridnya dari Tiongkok melakukan perjalanan ke Indonesia dan diapun akhirnya menetap di Makassar tahun 1931. Pengutusan ini pada awalnya tidak mendapat dukungan dari misi CMA. Ini disebabkan karena CMA yang berbasis di Amerika mengalami krisis finansial atau dikenal dengan Great Depression, dan mereka hanya merestui pembukaan pelayanan di Indonesia, namun tidak mendapat dukungan apapun. Visi Dr. Jaffray untuk Indonesia adalah menjangkau dunia untuk Tuhan lewat penginjilan, pendidikan, dan penerbitan.
Kisah pelayanan Jaffray dimulai ketika dia menerima panggilan misi ke Tiongkok. Ayahnya adalah pengusaha surat kabar sukses yang akan mewariskan usaha ini kepada anaknya. Namun Jaffray memutuskan untuk masuk sekolah misi di New York di bawah pimpinan pendiri C&MA yaitu Dr. A.B. Simpson. Ayahnya akhirnya memutuskan untuk tidak akan mendukung secara finansial. Walaupun tanpa dukungan, ia tetap melanjutkan tekadnya melayani Tuhan.
Selama 32 tahun di Wuchow, China bagian Selatan, Jaffray berhasil menanam gereja, mendirikan panti asuhan, sekolah Alkitab dan lembaga penerbitan. Kisah sukses misi Jaffray masuk sampai ke Vietnam (dulu dikenal dengan Indo-China) tahun 1916. Sampai saat ini gereja-gereja CMA adalah salah satu gereja Protestan terbesar di Vietnam.
Sejak tahun 1928 CFMU sudah mulai bekerja di Indonesia. Dalam tempo yang tidak begitu lama, gereja Tuhan bertumbuh dengan pesatnya baik di Kalimantan Timur dan Barat, Irian Jaya/Papua, Bali dan Sulawesi sendiri.
Pada bulan Januari 1932 Jaffray meresmikan pendirian Sekolah Alkitab Makassar (SAM) yang sekarang dikenal dengan STT Jaffray. Tujuannya adalah untuk melaksanakan misi Amanat Agung Kristus kepada dunia bagi kemuliaan Allah. Jadi tujuan pendirian sekolah sudah jelas yaitu melaksanakan misi dunia.
Beliau ditangkap tentara Jepang pada tahun 1942. Selama setahun dia bersama istri dan seorang anak perempuannya ditahan rumah, tetapi kemudian dia dipindahkan dalam tawanan pria yang merupakan bekas tempat peternakan babi. Di dalam tawanan itu Dr. Jaffray bersama dengan sebagian tawanan terkena disentri. Kemudian dia dipindahkan dalam sebuah penjara yang lebih buruk keadaannya, dan akhirnya dia meninggal dalam tawanan Jepang dengan begitu tragisnya pada 29 Juli 1945, dan kuburnya ada di kota Makassar. Jejak yang ditinggalkannya adalah ribuan gereja bertumbuh lewat pelayanannya. Setidaknya ada tujuh sinode gereja yang lahir secara langsung dari pelayanannya bersama tim misi CMA dan CFMU. Generasi muda perlu terus mengenal pelayanan Dr. Jaffray dan belajar untuk melaksanakan tugas misi dunia yang belum selesai (DR).
Cantumkan nama dosen-dosen donk
ReplyDelete